Properti Desain
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur
No Result
View All Result
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur
No Result
View All Result
Properti Desain
No Result
View All Result
Home Bahan Bangunan

KEIM Cat Mineral yang Ramah Lingkungan Nan Ekonomis

Redaksi Properti Desain by Redaksi Properti Desain
April 27, 2025
in Bahan Bangunan, Berita Foto, Lingkungan
0
Whatsapp Image 2025 04 26 At 20.46.03
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Gambar Whatsapp 2025 04 26 Pukul 20.46.03

Propertidesain.Com , (JAKARTA)  —  KEIM Concretal Lasur , inovasi dari Jerman yang dibawa oleh PT Romulo Nusantara Perkasa (Official Partner KEIM Silicate Mineral Paint di Indonesia), tampil di pameran  Megabuild Indonesia 2025  dengan solusi cat beton dan cat artisan berbahan mineral alami.

Produk cat  ini tidak hanya mempercantik tampilan dinding, tetapi juga melindungi permukaan beton secara maksimal, sekaligus menjawab kebutuhan  ekosistem  yang semakin mendesak. Sejak berdiri tahun 1878 di Bavaria,  KEIM  telah membuktikan daya tahan dan kualitasnya selama lebih dari 135 tahun di berbagai belahan dunia.

“Produk ini membawa inspirasi kreatif tanpa mengorbankan kekuatan perlindungan beton. KEIM memberikan solusi estetika dan fungsional yang luar biasa,” ungkap  Dicky Fardian , Direktur Utama PT Romulo Nusantara Perkasa.

Gambar Whatsapp 2025 04 26 Pada 18.27.07 (1)

KEIM Concretal Lasur  adalah  cat mineral  inovatif yang mampu mempertahankan tampilan alami beton sekaligus melindunginya dari cuaca ekstrem.

KEIM menggunakan prinsip “mineral bertemu mineral”, menghasilkan ikatan alami yang jauh lebih kuat dibandingkan cat sintetis.  Bahkan, retak rambut pada beton hingga 0,5 mm dapat tertutup sempurna berkat tekstur butiran halus pada  cat  ini.

Tak hanya itu, KEIM Concretal Lasur memiliki ketahanan tinggi terhadap api. “Kalau kucing sintetis terkena api, ia akan terbakar karena berbahan plastik. Sementara KEIM, saat kena api, tidak terbakar dan lama kelamaan dia kembali menjadi batu,” ujar Dicky Fardian 

Dari segi perawatan, cat KEIM pun sangat praktis. Untuk menghilangkan kotoran akibat polusi atau debu di dinding eksterior, cukup memutar air bersih tanpa perlu disikat keras.

1

KEIM Concretal Lasur  juga telah banyak digunakan dalam proyek-proyek besar di Indonesia, terutama pada bangunan cagar budaya seperti Benteng Van Den Bosch di Ngawi, Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, dan beberapa lainnya.

Sementara di luar negeri seperti di London Aquatic Centre, Zaha Hadid, atau proyek mural karya Guido Van Helten, seperti Wellington Dam, Western Australian dan The McKinney Silo, Texas USA.

5

Apalagi bangunan Stein an Rhein di Swiss yang menggunakan cat  KEIM  sejak tahun 1890 masih awet hingga saat ini, artinya bertahan hingga 135 tahun.

“Kalau dilihat dari sisi harga, produk KEIM memang terlihat mahal. Tapi dari keunggulan dan daya tahan, kami jauh lebih hemat. Produk berbahan lain, mungkin 3 tahun sudah harus cat lagi. KEIM untuk warna minimal 10 tahun, bahkan banyak yang hingga puluhan tahun,” jelasnya lagi .

3

Proyek mural karya Guido Van Helten di Wellington Dam, Australia Barat yang juga menggunakan KEIM Concretal Lasur. (Dok.Keim)

Sikap KEIM yang lebih mengedepankan  nilai merek  dibandingkan penjualan massal membuat mereka memilih sistem  penjualan langsung  dibandingkan distribusi luas di toko bangunan.

Hal ini demi memastikan edukasi penggunaan  kucing  tetap terjaga, sehingga pelanggan dapat merasakan manfaat maksimal dari produk.

Sejak resmi hadir di Indonesia pada tahun 2014 (produk masuk Indonesia sejak 2006),  KEIM  telah melayani proyek-proyek prestisius dengan pendekatan eksklusif.

Meski tidak dijual bebas di toko bangunan, KEIM kini tersedia di platform belanja  online .

“Jadi tujuan utama kami di  Megabuild 2025  bukanlah penjualan, melainkan  brand awareness . Kami ingin lebih banyak orang Indonesia memahami manfaat jangka panjang dari  cat mineral  ini,” terang  Dicky .

“Kalau  pola pikirnya sudah  berkelanjutan , sebenarnya KEIM jauh lebih ekonomis. Bayangkan, dibandingkan kucing biasa yang harus diulang 3–4 tahun sekali, KEIM bisa bertahan hingga 50 tahun,” tambah Dicky.

Proses pengaplikasiannya pun, menurut  Dicky , serupa dengan menggunakan  cat  pada umumnya, yakni menggunakan kuas, rol atau disemprot. “Sehingga tidak perlu tukang khusus, tukang biasa bahkan kita sendiri juga bisa. Dicat 1 lapisan hingga maksimal 2 lapisan untuk eksterior,” imbuhnya.

Selanjutnya,  KEIM Indonesia  berencana memperluas fokus dari sekadar bangunan cagar budaya menuju segmen dekoratif beton dan artisan mural — menawarkan potensi kreatif yang lebih luas bagi para arsitek, desainer interior, dan seniman.

Dengan sejarah panjang, sertifikasi internasional, inovasi  berkelanjutan , serta pendekatan eksklusif berbasis edukasi,  KEIM Concretal Lasur  menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan kualitas, estetika, dan kemiskinan.

Post Views: 217
Previous Post

Sukses Berkarya Sebelum 30: Tiga Kartini Muda Ini Bangun Brand Fesyen Lokal yang Berdayakan Perempuan dan Komunitas

Next Post

Knauf Indonesia di ARCH:ID 2025

Next Post

Knauf Indonesia di ARCH:ID 2025

Logo Prode 152 X 100
  • Home

Properti Desain © 2023 Powered by TS.

No Result
View All Result
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur

Properti Desain © 2023 Powered by TS.