Properti Desain
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur
No Result
View All Result
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur
No Result
View All Result
Properti Desain
No Result
View All Result
Home Arsitektur

IFFINA+ 2025 Resmi Dibuka: “Story of Origin” Angkat Indonesia sebagai Pusat Tren Desain Global

Redaksi Properti Desain by Redaksi Properti Desain
September 18, 2025
in Arsitektur, Bahan Bangunan, Berita Foto, Desain, Elektronik, Pariwisata, Properti
0
2
0
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

2a3f781c 743e 4bd6 8b6d aca29a80dec1

Propertidesain.Com (Tangerang) – Pameran furnitur, desain interior, dan kriya berpengaruh di Indonesia, IFFINA+ 2025, resmi dibuka hari ini di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Pameran ini diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) yang bekerja sama dengan PT Mahala Imaji Kreasi. Berlangsung hingga 20 September 2025, IFFINA+ 2025 tampil dengan konsep visioner bertajuk “Story of Origin” yang membawa misi besar: menjadikan Indonesia sebagai pusat tren kultur, desain, furnitur, dan kerajinan dunia.

5

Upacara pembukaannya berlangsung meriah dengan kehadiran tokoh industri, kurator, pejabat pemerintah, serta delegasi internasional. Tahun ini, lebih dari 150 brand lokal & internasional, 25 desainer, 25 komunitas, serta 30 institusi turut serta, memperkuat IFFINA+ sebagai platform showcase yang menyatukan tradisi, kreativitas, dan inovasi lintas sektor.

Untuk mewujudkan tema tahun ini, IFFINA+ menggandeng Eugenio Hendro sebagai Direktur Kreatif, serta menghadirkan Dewan Kurator yang terdiri dari tokoh-tokoh berpengaruh:

Diana Nazir – Dewan Direktur UKM, Kriya, dan UKM binaan BUMN

Eric Luwia – Dewan Direktur Industri Non-Furnitur (Interior+)

William Simiadi – Dewan Direktur Brand Furniture & Manufaktur

Sejumlah nama besar maupun talenta muda akan menjadi sorotan, antara lain Ivan Nauval, Bayu Edward, Givan, hingga Wilsen Willim. Kehadiran mereka menghadirkan narasi yang memadukan teknik tradisional dengan pendekatan kontemporer, menekankan pentingnya permusuhan dalam desain.

Selain menghadirkan pameran utama, IFFINA+ 2025 mempersembahkan program-program unggulan yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman imersif:

  • Talks+: forum diskusi dengan pembicara terkurasi yang membahas isu-isu penting, mulai dari tren furniture global hingga inovasi material berkelanjutan. Hadir di antaranya Agatha Carolina, Jessa Setiabudi, Hendro Hadinata, Ivan Gunawan, Lim Marsulin, Dennis Pluemer, Tama Florentina, dan masih banyak lagi.
  • Immersive Expo: area pameran tematik meliputi Furnitur, Furnishing dan kerajinan, dapur dan kamar mandi, lantai dan permukaan, dan produk internasional.
  • Youth+ Project: wadah showcase untuk sekolah, universitas, dan desainer muda yang tengah berkembang.
  • Community+: platform networking dan matchmaking lintas lini kehidupan industri, mempertemukan pembeli, peserta pameran, desainer, hingga akademisi.
  • Homeliving Festival by JKTGo: zona baru hasil kolaborasi dengan JKTGo, menampilkan peralatan rumah tangga, dekorasi, serta produk kreatif lokal yang bisa langsung dimiliki pengunjung.

Kolaborasi dengan JKTGo menjadi salah satu pembeda utama IFFINA+ 2025. Melalui Homeliving Festival, pengunjung dapat menemukan berbagai produk rumah tangga, dekorasi, hingga aksesori kreatif dari brand-brand lokal terkurasi yang populer di kalangan urban lifestyle. Kehadiran JKTGo tidak hanya memperluas audiens pameran ke segmen masyarakat umum, tetapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

1“Sebagai asosiasi yang mayoritas anggotanya adalah UKM padat karya, ASMINDO bertekad mendorong peningkatan penguasaan pasar, baik ekspor maupun domestik. Kehadiran IFFINA+ 2025 memiliki arti yang sangat strategis, bukan hanya sekedar ajang pameran, tetapi sebagai motor penggerak ekosistem industri furnitur dan kerajinan nasional,” ujar Bapak Dedy Rochimat , Ketua Umum Asmindo.

IFFINA+ 2025 juga menegaskan komitmennya terhadap kemiskinan. Melalui program dan kurasi khusus, ajang ini mempromosikan praktik berkelanjutan dan inovasi untuk memastikan ketahanan serta relevansi industri furnitur Indonesia di lanskap global yang terus berkembang. Dengan rekam jejak 12.000 pengunjung dari 41 negara pada edisi sebelumnya, IFFINA+ 2025 diharapkan mencatat pencapaian lebih besar. Penyelenggara bertujuan menjangkau audiens yang lebih luas, mulai dari industri profesional, pengecer dan grosir furnitur, pemerintah, hingga pelajar dan pemilik rumah.

“IFFINA+ bukan sekadar pameran furnitur atau kriya, melainkan wadah di mana budaya, kreativitas, dan industri bersatu. Tahun 2025 ini kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih dekat dengan publik, lebih kolaboratif, sekaligus mengukuhkan jejak Indonesia dalam lanskap desain global,” ujar Etty Anggraeni , Project Director IFFINA+. 3IFFINA+ 2025 terbuka untuk umum dan gratis untuk dikunjungi. Selain berjejaring, pengunjung juga dapat menikmati demo kerajinan, diskusi inspiratif, kuliner khas di F&B Market, hingga membawa pulang karya homeliving pilihan dari desainer muda Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan sekali setahun ini untuk melihat bagaimana kreativitas Indonesia menyapa dunia, langsung dari jantung industri furnitur dan desain nasional.

 

Post Views: 116
Previous Post

Gelaran 50 Tahun PT.Summarecon Agung Tbk

Next Post

VINOTI LIVING BERKOLABORASI DENGAN DESAINER ANITA BOENTARMAN

Next Post
1

VINOTI LIVING BERKOLABORASI DENGAN DESAINER ANITA BOENTARMAN

Logo Prode 152 X 100
  • Home

Properti Desain © 2023 Powered by TS.

No Result
View All Result
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur

Properti Desain © 2023 Powered by TS.