PropertiDesain,Com (Jakarta) – Indonesia menghadapi tantangan besar dalam penyediaan pendidikan inklusif. Data terkini Bank Dunia menyebutkan sekitar 1 dari 3 anak berkebutuhan khusus di Indonesia masih belum memperoleh akses pendidikan yang memadai. Banyak hambatan yang menjadi penyebab kurangnya pemerataan kesempatan belajar ini, mulai dari masih kuatnya stigma diskriminatif terhadap anak berkebutuhan khusus, minimnya jumlah energi yang memberi dengan keterampilan khusus ini sampai kurangnya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Berangkat dari hal ini, Semen Merah Putih sebagai salah satu merek lokal bahan bahan bangunan semen, ingin ikut berkontribusi bagi peningkatan pendidikan inklusif di Indonesia. Berkolaborasi dengan induk perusahaannya, KPN Corp dan di bawah naungan program KPN Care, Semen Merah Putih menunjukkan komitmen nyata dengan melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) Mini Bakti, Jakarta.
Baca Juga : Semen Merah Putih dan Karyawan Perbaiki Fasilitas SLB
Kegiatan CSR ini juga dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun PT Cemindo Gemilang Tbk (Produsen Semen Merah Putih) yang ke-14. Oleh karena itu, Surindro Kalbu Adi, Director of Commercial & Logistic PT Cemindo Gemilang Tbk (Semen Merah Putih), dalam berbagainya mengungkapkan bahwa program CSR ini harus menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai yang diyakini dan dijalankan oleh perusahaan, terutama nilai harmoni dan kelangsungannya. Surindro juga juga menekankan bahwa Semen Merah Putih akan selalu berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih kokoh dan inklusif bagi Indonesia.
Kolaborasi Untuk Perbaikan Pendidikan Inklusif
Sejalan dengan komitmen diatas, rekonstruksi SLB Mini Bakti diyakini tidak hanya tentang memperbaiki fasilitas fisik, tetapi mencerminkan visi keberlanjutan Semen Merah Putih dalam pilar “People” , yang menempatkan manusia sebagai pusat dari semua kebijakan dan aktivitas. Pelibatan aktif dari 50 orang karyawan kantor pusat Semen Merah Putih dan KPN Corp melalui Employee Volunteer (EVO), serta kontribusi tenaga kerja alumni Mandor Pintar Institute (MPI), menunjukkan pendekatan partisipatif dan inklusif perusahaan untuk menghasilkan dampak berkelanjutan.
Head of Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk (Semen Merah Putih), Nyiayu Chairunnikma , dalam acara peresmian SLB, Kamis (17/7/2025) menjelaskan bahwa CSR membangun SLB Mini Bakti sejalan dan menjadi bagian dari strategi mendorong Semen Merah Putih, yaitu dengan memberikan pemerataan kesempatan untuk berkembang bagi setiap individu, dalam hal ini anak berkebutuhan khusus sebagai bagian pemangku kepentingan sosial.
“Masyarakat dan lingkungan sosial, dalam hal ini, anak berkebutuhan khusus adalah bagian dari pemangku kepentingan sosial kami. Oleh karena itu, Semen Merah Putih juga ingin memberikan kontribusi nyata terhadap pemerataan pendidikan inklusif bagi mereka. Dan program realistis SLB Mini Bakti Ini menjadi langkah awal sekaligus bukti nyata Semen Merah Putih dalam mewujudkan kepedulian itu, ” jelas Nyiayu.
Lebih lanjut Nyiayu juga menambahkan bahwa program rekonstruksi ini dilaksanakan oleh alumni Mandor Pintar Institute (MPI) Semen Merah Putih. Program MPI sendiri merupakan pelatihan dan sertifikasi profesional bagi tenaga konstruksi, bertujuan meningkatkan keterampilan tenaga kerja informal menjadi tenaga kerja profesional bersertifikat. Keterlibatan alumni MPI dalam rekonstruksi ini menjadi wujud kesinambungan program pemberdayaan tenaga kerja yang berkontribusi nyata dalam proyek sosial.
Senada dengan Nyiayu, Agusnadi, Head of Corporate Communication KPN Corp , menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan perubahan sosial yang nyata. Menurutnya perbaikan SLB ini adalah lambang dari gerakan bersama dari berbagai pemangku kepentingan untuk memperbaiki berbagai dimensi sosial kemasyarakatan.
“ Kami memandang karyawan sebagai salah satu agen perubahan yang penting. Melalui program Employee Volunteer, kami tidak sekedar memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan rasa empati, solidaritas, dan kepedulian yang mendalam di internal perusahaan, ” tambahnya.
Dukungan untuk Pendidikan Disabilitas yang Inklusif
SLB Mini Bakti sebelumnya menghadapi berbagai kendala, seperti ruang kelas yang kurang memadai, tidak tersedianya fasilitas toilet yang ramah disabilitas, serta minimnya ruang terbuka hijau. Intinya, SLB ini kini memiliki ruang kelas ergonomis, fasilitas toilet yang memenuhi kebutuhan siswa penyandang disabilitas, dan taman ramah anak yang nyaman untuk aktivitas di luar ruang.
Kepala Sekolah SLB Mini Bakti, Sri Rosa Susilawati menyambut antusias kontribusi ini. “Renovasi ini tidak sekedar menghadirkan perbaikan fasilitas, namun juga membawa harapan baru bagi anak-anak kami. Kami berharap dukungan Semen Merah Putih dan KPN Corp ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap Pendidikan Anak Luar Biasa yang lebih inklusif,” ujar Kepala Sekolah SLB Mini Bakti dalam Berbagainya.
Pendidikan inklusif sendiri masih menjadi isu krusial di Indonesia. UNICEF mencatat, sebanyak 36 persen anak penyandang disabilitas di Indonesia tidak pernah bersekolah. Kondisi ini diperburuk oleh fakta bahwa hanya 14,8 persen sekolah inklusif di Indonesia yang memiliki guru pembimbing khusus pelatihan. Dengan demikian SLB Mini Bakti, Semen Merah Putih dan KPN Corp ditetapkan sebagai pelopor dalam inisiatif sosial untuk menutup pelemparan ini.
Secara nasional, menurut Bank Dunia, masih ada sekitar 30-33 persen anak penyandang disabilitas yang belum menerima akses pendidikan formal. Realitas ini menuntut aksi nyata dan kolaborasi multisektor, seperti yang dilakukan Semen Merah Putih melalui program pendidikan inklusif dan pemberdayaan tenaga kerja.
Baca juga : Dulux Hadirkan Pakar Warna Global dalam Workshop Eksklusif
“Kami percaya kontribusi sosial yang nyata berasal dari sinergi dan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. Dengan mendukung pendidikan inklusif serta pemberdayaan alumni MPI, Semen Merah Putih berkomitmen tidak hanya dalam membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menciptakan perubahan sosial berkelanjutan,” Nyiayu .
Proyek yang diusulkan SLB Mini Bakti sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan mampu menjadi bagian dari solusi atas tantangan pendidikan inklusif yang selama ini dialami Indonesia. Melalui kolaborasi yang kuat, pendekatan yang partisipatif, dan komitmen tinggi terhadap isu-isu sosial, Semen Merah Putih dan KPN Corp tidak sekadar menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, namun juga membantu membangun masa depan yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh anak Indonesia.
