Properti Desain
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur
No Result
View All Result
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur
No Result
View All Result
Properti Desain
No Result
View All Result
Home Lingkungan

5 Tips Mengelola Sampah 

didan by didan
March 25, 2022
in Lingkungan
0
1foto 1 hÅllbar
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Asrinesia.com – Pengolahan sampah masih menjadi tantangan yang harus dihadapi pada abad ke-21. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan total sampah nasional telah mencapai 68,5 juta ton pada 2021.

Dari tahun ke tahun, aktivitas rumah tangga menyumbang angka terbesar pada total sampah nasional. IKEA Indonesia memiliki visi untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang. Tahun ini, menciptakan lingkungan berkelanjutan adalah salah satu fokus perusahaan yang ingin dicapai. Dalam kegiatan operasionalnya, berkomitmen untuk mendukung lingkungan berkelanjutan dengan menggunakan bahan dasar yang ramah lingkungan, serta mengolah limbah menjadi sumber daya.

Selain itu, beberapa produk IKEA menggunakan bahan dari hasil daur ulang dalam pembuatannya. Dalam memperingati World Recycling Day yang jatuh pada tanggal 18 Maret, IKEA Indonesia ingin mengajak masyarakat untuk mulai mengelola sampah dengan lebih bijaksana. Kamu dapat memulainya dari mengurangi sampah (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang (recycle), atau yang lebih dikenal dengan 3R. Dengan melakukan 3R, bisa turut membantu mengurangi tingkat penimbunan sampah dari rumah.

1.Memilah sampah organik dan anorganik

Pemilahan sampah adalah kegiatan memisahkan sampah sesuai dengan jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Menurut Zero Waste Indonesia, sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan alami dan dapat terurai secara biologis, seperti sisa makanan, kulit buah, ranting, dan dedaunan kering. Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang sulit terurai secara alami dan membutuhkan penanganan di tempat khusus.

Beberapa sampah yang termasuk dalam kategori sampah anorganik adalah sampah plastik, botol dan kaleng minuman, styrofoam, produk elektronik, dan kabel.

Kita dapat memilah sampah organik dan anorganik untuk mempermudah pengolahan dan daur ulang sampah. Selain itu, dengan memisahkan sampah kering dan basah dapat mencegah timbulnya sarang bakteri dan bau yang tidak sedap.

2Foto 2b - 365+

2.Mendaur ulang sampah organik dan anorganik

Sampah berbahan organik seperti sisa makanan, daun-daun kering dan kulit buah dapat diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk berkebun.

Dapat menyimpan tanah yang dibutuhkan untuk memulai proses pengomposan dengan IKEA 365+, yaitu wadah kaca dengan tutup plastik. Tapi kalau berkebun bukan hobi, pupuk kompos tersebut dapat  donasikan kepada organisasi di bidang perkebunan untuk dimanfaatkan kembali.

Sementara itu, sampah anorganik dapat di daur ulang menjadi berbagai produk yang fungsional. Dapat mengumpulkan bungkus kopi yang sudah tidak terpakai dan menjadikannya tas belanja. Selain itu,  juga dapat mengubah bekas botol minum plastik menjadi pot tanaman. Kita dapat meletakkan pot hasil daur ulang tersebut di atas meja, atau  tambahkan tali bekas pakai untuk digantung di teras rumah.

3Foto 3b - ALSEDA

3.Menggunakan barang-barang hasil daur ulang

Selain melakukan daur ulang sendiri, kita juga dapat membeli dan menggunakan produk-produk yang dibuat dari bahan daur ulang. Dengan menggunakan produk hasil daur ulang, kamu mendukung pemanfaatan kembali limbah menjadi barang yang fungsional. Pada jangka panjang, hal ini dapat mengurangi angka limbah yang belum terolah dan mendukung kelestarian lingkungan.

Kini, variasi produk berbahan dasar hasil daur ulang semakin beragam. Mulai dari kerajinan tangan seperti tas, hiasan, tempat pensil dan dompet kecil, hingga produk yang diproduksi dengan skala besar menggunakan mesin canggih di pabrik. Selain mendukung pemanfaatan hasil pengolahan sampah, kita juga bisa membuat rumah menjadi lebih nyaman dan rapi.

4.Meminimalisir penggunaan plastik

Pernahkah kita membayangkan berapa banyak sampah plastik yang kamu hasilkan dalam satu tahun terakhir? Tidak terhitung, bukan? Menyikapi tingginya sampah plastik, pemerintah menerapkan kebijakan kantong belanja reusable saat berbelanja di berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kita juga dapat membantu mengurangi sampah plastik dengan menggunakan produk-produk yang dapat digunakan berulang kali. Kebiasaan ini dapat mendukung terwujudnya Indonesia Bebas Sampah pada 2030.

5.Mendonasikan barang-barang yang sudah tak terpakai

Alternatif lain dalam mengelola sampah adalah dengan mendonasikan barang-barang kamu yang sudah tidak terpakai. Kini, semakin banyak organisasi nirlaba yang menerima donasi barang tak terpakai untuk dimanfaatkan kembali menjadi produk yang fungsional.

 

 

 

 

Post Views: 587
Tags: #pengelolaansampahIkea
Previous Post

Paradigma Kota & Arsitektur di Masa Depan

Next Post

Sharp Kolaborasi Dengan The Goods Dept

Next Post
Sharp x the goods dept perkenalkan street sportswear

Sharp Kolaborasi Dengan The Goods Dept

Please login to join discussion
Logo Prode 152 X 100
  • Home

Properti Desain © 2023 Powered by TS.

No Result
View All Result
  • Home
  • Wisata
  • Properti
  • Disain
  • Lingkungan
  • Gaya Hidup
  • Bahan Bangunan
  • Elektronik
  • Figur

Properti Desain © 2023 Powered by TS.